"Kemarin ada penggeledahan dari jam 10 pagi sampai enam sore. Penggeledahan di tiga tempat," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu malam (22/4).
Dia menjelaskan, target penggeledahan pertama penyidik KPK adalah kantor Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian, penggeledahan juga dilakukan di kantor dan rumah dinas bupati Tanah Laut.
Menurut Priharsa, penggeledahan dilakukan lantaran diduga adanya informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pendalaman kasus suap politisi senior PDI Perjuangan tersebut.
Hasil penggeledahan, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait izin usaha pertambangan PT Mitra Maju Sukses (MMS).
"Tidak ada uang (disita) hanya dokumen hardcopy," ujar Priharsa.
Diketahui, Adriansyah dibekuk KPK saat hendak melakukan transaksi suap di Sanur, Bali Kamis lalu (9/4) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Uang yang disita sebanyak Rp 500 juta itu diduga terkait izin usaha PT MMS di Tanah Laut.
Adriansyah merupakan bupati Tanah Laut dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Sekarang dia menjabat anggota Komisi IV DPR RI.
Selain Adriansyah, KPK juga menangkap Andrew Hidayat selaku direktur PT MMS. Keduanya kini sudah meringkuk di rumah tahanan KPK.
[dem]
BERITA TERKAIT: