Inilah Alasan SDA Merasa Diperlakukan Tak Adil oleh KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 10 April 2015, 19:39 WIB
rmol news logo . Ada beberapa alasan yang membuat bekas Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali merasa tidak diperlakukan adil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemeriksaan yang berujung penahanan terhadap dirinya.

Alasan pertama, SDA merasa penyidik KPK hingga saat ini belum bisa menunjukkan kerugian negara dalam perkara penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 yang disangka‎kan kepadanya.

"Yang namanya kerugian negara itu tak boleh pakai potensi‎, tidak boleh kira-kira, tetapi harus dalam jumlah yang jelas," terang SDA di tangga depan lobi kantor KPK, Jakarta, Jumat (10/4).

SDA tegaskan, hingga saat ini pihak terkait seperti BPK maupun BPKP sama sekali belum merilis tentang kerugian negara.

"Lalu apa yang dikorupsi kalau kerugian negaranya tidak ada? Apalagi sampai 1,8 triliun, sampai 1,8 triliun, kira-kira ngambilnya bagaimana? Naruhnya bagaimana? Itu saja sulitnya sudah minta ampun," kritik SDA.

Menurut SDA, setiap penyelenggaraan haji dilakukan secara transparan. Wartawan pun diberikan kesempatan untuk meliput kegiatan haji yang disebut media centre haji.

"Saya yakin di antara kalian ini juga ada yang pernah menjadi anggota dari media centre haji. Tidak ada kegelisahan para jamaah haji pada waktu itu pada saat saya memimpin sebagai amirul haj haji, tidak ada," tandas pria yang pernah menjabat Ketum di PPP ini.

Penahanan SDA dilakukan setelah menjalani pemeriksaan perdana sekitar 7 jam oleh penyidik. Sebelumnya, SDA beberapa kali mangkir dari panggilan sebagai tersangka.

SDA langsung ditahan di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Dia akan ditahan selama 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA