"Apalagi polisi sudah mendapatkan informasi awal seperti identitas kendaraan yang digunakan. Jika serius kasus ini bisa terungkap dengan cepat," ujar Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan dalam surat elektroniknya kepada redaksi (Senin, 8/12).
Dia mengatakan tidak sulit bagi polisi untuk mengumpulkan informasi awal mengenai pelaku. Pihak polantas Jakarta Barat antara lain bisa memeriksa seluruh CCTV yang dipasang di seputar lokasi kejadian. Kemudian mencocokan identitas kendaraan yang melintas beberapa saat sebelum dan sesudah kejadian.
"Di kamera CCTV kan bisa terlihat kendaraan mobil Dhaihatsu Xenia warna hitam yang melintas beberapa saat sebelum dan sesudah kejadian itu," kata Edison.
Menurutnya, peristiwa tabrak lari seperti yang dialami nenek Uum sudah sering terjadi. Peristiwa ini terjadi tidak terlepas akibat minimnya sarana dan prasarana lalu lintas seperti jembatan penyeberangan yang bisa digunakan oleh warga khususnya yang sudah lansia atau lanjut usia. Karena faktor kondisi fisik sudah tentu para lansia mereka tidak kuat menggunakan jembatan penyeberangan sehingga terpaksa menyeberang lewat ruas jalan raya. Sementara perilaku dan tingkat kewaspadaan pengendara di jalan raya masih sangat buruk.
Karena itulah Edison berharap hendaknya peristiwa yang dialami nenek asal Purwakarta, Jawa Barat ini menjadi perhatian pemerintah untuk menyiapkan jembatan penyebarangan bagi warga lansia.
"Selain itu, perlu melakukan upaya secara konsisten untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat," demikian Edison.
[dem]
BERITA TERKAIT: