
Komisi Nasional Hak Asasni Manusia (Komnas HAM) menggelar pertemuan tertutup dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti guna membahas soal bentrokan dari penyerangan kedua TNI ke Mako Brimob, Batam, Kepulauan Riau (Kamis, 4/12).
Menurut Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, kasus penyerangan kedua TNI ke Mako Brimob Batam terjadi karena belum diprosesnya anggota Polri yang melakukan penembakan dibagian kaki anggota TNI pasca Polri melakukan pengerebekan BBM ilegal beberapa bulan lalu.
"Selain itu ada kecemburuan dari anggota TNI terhadap anghota Polri di Batam," kata Natalius menjelaskan hasil investigasi Komnas HAM di Mabes Polri.
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan rekomendasi kepasa Polri agar peristiwa kasus penembakan yang dilakukan anggotanya dapat segera diproses. Hal itu perlu dilakukan agar tidak menimbukan kecemburuan, mengingat TNI selalu melakukan proses hukum secara cepat terhadap anggotanya.
Natalius juga memastikan, Komnas HAM akan memberikan rekomendasi ke TNI minggu depan. Hal tersebut dilakukan agar ada objektifitas terhadap kedua institusi tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: