"Tetapi sedihnya bukan karena saya, sedihnya karena keadilan diremehkan. Apakah saya marah, saya tidak marah. Saya hanya tidak bahagia karena fakta-fakta persidangan tidak dianggap karena fakta-fakta hukum dan kebenaran itu diremehkan," katanya usai sidang di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Rabu, 24/9).
Anas menganggap, dalam menjatuhkan vonis, majelis hakim meniadakan fakta-fakta hukum dan kebenaran yang selama ini terungkap.
Namun demikian, dia mengaku bakal terus berikhtihar guna menemukan keadilan bagi dirinya.
"Saya akan terus berikhtiar untuk mencari dan menemukan keadilan karena saya yakin betul keadilan itu ada waktunya. Nanti ada masanya, nanti akan menang," tegas Anas.
[dem]
BERITA TERKAIT: