Bupati Kutai Timur Bantah Kaitan Anas dengan Izin Usaha Pertambangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 01 September 2014, 16:31 WIB
Bupati Kutai Timur Bantah Kaitan Anas dengan Izin Usaha Pertambangan
isran noor/net
rmol news logo Bupati Kutai Timur, Isran Noor, menegaskan terdakwa Hambalang, Anas Urbaningrum, sama sekali tak berhubungan dengan penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) yang diajukan oleh PT Arina Kota Jaya (AKJ).

Hal itu diutarakan Isran saat tanya jawab dengan terdakwa Anas dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (1/9).

"Saksi sampaikan bahwa yang datang ke kantor saudara ketika mengurus itu adalah Lilur (Khalilur Rahman) ya? Sebelumnya sudah memasukkan sepuluh surat. Apakah ketika Lilur ketemu saksi mengurus permohonan IUP itu dia katakan 'Ini IUP-nya Anas?" tanya Anas.

Diketahui Isran, Anas sama sekali tak ada kaitannya dengan PT. Arina Kota Jaya. Saat IUP diajukan, Lilur, sama sekali tidak menyebut nama Anas Urbaningrum baik sebagai pemilik ataupun orang di balik pengajuan tersebut.

"Dia sendiri mengatakan 'ini saya mengajukan permohonan IUP tambang batu bara'. Begitu saja. Tidak ada menyebut siapa-siapa pemiliknya," terang mantan Ketua DPC Kutai Timur itu.

Berdasarkan dakwaan, IUP PT Arina Kota Jaya mulai diurus 26 Maret 2010, sementara Isran Noor mengaku baru bertemu Anas saat deklarasi maju sebagai calon ketua umum pada 15 April 2010 di Hotel Sultan. Sebelum itu, Isran sama sekali tak pernah bertemu dengan Anas.

"Gambarannya itu adalah Anas merekomendasikan agar IUP keluar. Apakah saya pernah meminta ke saudara saksi, bisik-bisik kalau itu punya saya, punya teman saya, saudara saya. Pernah tidak?," tanya Anas.

"Tidak pernah sama sekali tidak pernah," jawab Isran.

Baik saat proses maupun setelah penerbitan IUP, Isran tekankan, ia sama sekali tak berhubungan dengan Anas. Bahkan dia tidak tahu siapa pemilik perusahaan tersebut Maka itu, tidak mungkin juga dia menghubungi Anas Urbaningrum.

"Sebagai Bupati, Apakah saksi biasa terbitkan IUP. Pernah lihat di belakangnya siapa itu, bekingnya siapa?," tanya Anas lagi.

"Tidak pernah," timpal Isran. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA