"Ada sisa terus dibagikan saya dapat satu. Setelah selesai Kongres (23 Mei)," kata Iwan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8).
Kendati begitu, Iwan menampik mengetahui adanya pembagian Blackberry dalam Kongres Partai Demokrat yang dimenangkan Anas Urbaningrum. Iwan bilang, dia mengetahui pembagian itu setelah acara Kongres selesai.
"Kalu Blackberry saya taunya setelah Kongres," demikian Iwan.
Sebelumnya, bekas sopir Nazaruddin, Aan Ikhyaudin juga mengatakan hal senada. Aan mengaku ikut mendapatkan telepon genggam berupa BlackBerry di Kongres Demokrat. Menurut Aan, telpon genggam itu dibagi-bagikan oleh pihak event organizer Kongres Demokrat di Bandung.
"Itu sih yang saya tahu, yang bagikan tim EO (Event Organizer). BB Gemini. Saya dapat satu," terang Aan beberapa waktu lalu di persidangan terdakwa Anas.
Dalam persidangan sebelumnya, Manajer Pemasaran PT Sarana Bangun Cipta, Rio Abdulrahman, membenarkan adanya pembagian 400 BlackBerry untuk pendukung Anas. Namun, menurut Rio, penerima BlackBerry tidak jelas karena situasi sangat ramai.
Sementara itu, Direktur PT Sarana Bangun Cipta, lham Idli, mengaku diminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk menyediakan 400 BlackBerry. Ilham mengatakan, harga satu unit BlackBerry saat itu seharga Rp 2,2 juta.
Berdasarkan pengakuan Ilham, pembayaran BlackBerry tersebut diambil dari kantor Permai Group, perusahaan Nazar. Dalam dakwaan, praktik bagi-bagi BlackBerry itu disebut untuk pendukung Anas yang merupakan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres tahun 2010 di Bandung.
[wid]
BERITA TERKAIT: