Riyadi menjadi sopir Anas sejak 2001.Dalam keterangannya di pengadilan, ia membeberkan tempat-tempat yang kerap dikunjungi Anas.
"Yang sering ke DPP Demokrat, ke DPR, ke Tebet, yang lain-lain saya tidak ingat," kata Riyadi saat bersaksi untuk Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (29/8).
Riyadi membenarkan bahwa sering mengantarkan bosnya ke sebuah perkantoran. Tapi, ia tidak tahu nama perusahaannya. Yang dia ingat, Anas minta diantarkan ke sana setiap Jumat. Yang dimaksud Tebet di sini adalah kantor PT Anugrah Nusantara, anak perusahaan milik Nazaruddin.
"Setahu saya kantor Pak, kalau di situ hari Jumat. Salat Jumat tidak lama kemudian pergi lagi," terangnya.
"Saya tidak ingat tahunnya, seingat saya tahun 2007, kadang-kadang tidak datang (hari Jumat)," sambung dia menambahkan.
Riyadi juga mengaku tidak pernah ngobrol dengan bosnya selama dalam perjalanan. Ia cuma menanyakan arah tujuan suami Attiyah Laila itu.
"Tidak pernah ngumong dalam mobil," ujarnya.
Anas dalam banyak kesempatan memang mengaku pernah berkunjung ke Tebet. Tapi, dia tegaskan kedatangannya untuk mempersiapkan proses maju sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Di sana juga Anas membagi pandangan politiknya dengan Nazaruddin dan keluarganya yang juga maju sebagai anggota DPR.
[ald]
BERITA TERKAIT: