Petang tadi, mereka kembali mendatangi Gedung KPK, melakukan aksi mendesak KPK menyeret Jokowi dan Megawati ke meja hijau.
"Aksi nginap ini untuk menuntut agar KPK segera memanggil dan memerika Jokowi dan Megawati," kata Ketua Progres '98 Faizal Assegaf di sela aksi (Senin, 10/8).
Menurut dia, Jokowi harus diperiksa antara lain terkait kasus rekening di luar negeri senilai 8 juta dolar AS yang diduga sebagai gratifikasi, korupsi APBD Kota Solo sebesar Rp 12,4 miliar, dan korupsi pengadaan bus Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun. Adapun Megawati, perlu diperiksa terkait skandal BLBI.
Faizal meminta agar KPK transparan memberi penjelasan ke publik soal kasus-kasus tersebut dan malah terkesan menutup-nutupi.
Faizal menerangkan aksi yang dilakukan secara damai. Hal itu dilakukan guna mengawal KPK apakah benar-benar memproses kasus yang diduga menyerat Jokowi dan Megawati yang sudah dilaporkan ke KPK.
"Guna memastikan bahwa perlunya penuntasan kasus-kasus yang kami adukan dan hingga kini tidak disikapi secara serius oleh KPK," tandasnya.
BERITA TERKAIT: