Forum Mahasiswa Anti Korupsi (Formasi), yang menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Agung (Senin, 23/6), menegaskan bahwa tindakan memeriksa Jokowi sebagai saksi adalah penting dilakukan untuk menjawab keraguan publik di tengah dugaan intervensi politik dalam kasus itu.
"Kami melihat Kejagung tidak transparan dalam penanganan kasus itu. Jangan-jangan, benar terjadi ada intervensi politik untuk menyelamatkan Jokowi," kata inisiator Formasi, Galih Prasetyo, dalam pernyataan pers yang diterima redaksi.
Formasi menyebut ada indikasi Jokowi memerintahkan seorang pensiunan jenderal berinisial AMHP untuk menekan Jaksa Agung. Indikasi tekanan itu dianggap mendekati kenyataan karena Direktur Penyelidikan perkara itu, Syahruddin, malah sedang menjalani pendidikan di Lemhanas selama kurang lebih tiga bulan. Artinya, ada upaya "mengerem" pemeriksaan Jokowi.
Dalam aksi itu, Formasi juga mengimbau Kejagung terhindar dari intervensi politik yang berusaha melindungi Jokowi. Formasi juga mengundang kejaksaan untuk melakukan dialog membahas perkara tersebut.
[ald]
BERITA TERKAIT: