Andi Mallarangeng Tertawakan Nazaruddin di Pengadilan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 11 Juni 2014, 19:16 WIB
Andi Mallarangeng Tertawakan Nazaruddin di Pengadilan
andi mallarangeng/net
rmol news logo . Terdakwa Andi Alfian Mallarangeng tertawa setelah mendengarkan jawaban Muhammad Nazaruddin. Andi tertawa sesaat setelah mendengar Nazaruddin menjawab pertanyaan soal mengapa dia tidak mengkonfirmasi apakah uang suap yang dikirim sudah diterimanya atau belum.

"Saudara dapat laporan, ada uang mau disetor ke saya dari Mahfud dan Rosa, apakah sodara pernah konfirmasi ke saya, saya terima atau tidak?" tanya Andi.

"Tidak pernah, kalau konfirmasi ketahuanlah," jawab Nazar sambil senyum-senyum. Jawaban tersebut juga membuat Andi tertawa.

Tanya jawab itu berlangsung dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/6). Nazar bertindak sebagai saksi, sementara Andi Mallarangeng sebagai terdakwa.

Nazar dalam sidang itu berkilah tak mengkonfirmasi hal itu karena Nazar menganggap Andi sudah mengetahuinya bahwa ia merupakan orang Anas Urbaningrum yang akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Saat itu Andi juga maju sebagai kandidat ketum bersama Marzuki Alie.

Alasan lainnya, Nazar menyebutkan jika Andi mengetahui Hambalang merupakan mainan Anas, maka akan dihambat. Dengan begitu, rencana Anas mengumpulkan uang dari proyek Hambalang untuk nyalon ketum dan nyapres bisa terancam gagal.

"Walaupun kita beda posisi (Nazaruddin kubu Anas) saudara bisa sampaikan ke saya, bahwa ada hal-hal semacam ini, karena akhirnya tidak ada konfirmasi ke saya, proyeknya terbengkalai, karena itu saya berada di sini (jadi terdakwa), sayang sekali saudara," gerutu Andi menimpali penjelasan Nazar.

Meski begitu, Andi sempat mengucapkan terima kasih kepada Nazar, karena atas kesaksian itu ia bisa mengetahui siapa yang bermain di proyek Hambalang meskipun akhirnya harus ikut terseret ke pusarannya.

"Terima kasih, saya merasa mendapat banyak pencerahan hal-hal yang saya tidak tahu apa yang terjadi di Kemepora dan proyek-proyeknya," demikian bekas Jurubicara Presiden SBY itu. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA