Anggoro Benarkan Pemberian Dua Lift ke Menara Dakwah

Walau begitu, Anggoro menegaskan jika sumbangan lift yang menjadi pusat kegiatan Partai Bulan Bintang maupun acara ormas pendukung PBB tersebut sama sekali tak berkaitan dengan proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang berujung korupsi dan menjeratnya sebagai terdakwa.

"Waktu itu Pak Syuhada Bahri (Ketum Dewan Dakwah) ya, itu telepon-telepon bisa gak dibantu. Mereka butuh lift," kata Anggoro saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/6).

Anggoro cerita, permintaan lift yang diutarakan Syuhada itu pertama kali dilontarkan saat dia berkunjung ke rumah dinas MS Kaban. Permintaan itu direalisasikan melalui wakil Syuhada yang bernama Mujahudin.

"Lalu saya bilang kapan bisa ketemu, saya suruh minta Mujahudin ceritakan. Saya punya kesan dewan dakwan mempunyai misi keagamaan yang luhur kemudian saya tergerak, karena saya biasa sering menyumbang," demikian Anggoro. [rus]