Choel mengaku dalam pertemuan tersebut tak ada pembahasan mengenai proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) yang saat itu dalam proses lelang tender.
"Tidak ada juga pembicaraan yang jelas karena serba kaku, tidak jelas apa yang mau disampaikan, yang mau diutarakan, agak gelisah-gelisah wajahnya juga. Pak MAT saja diperkenalkan disebutkan dia dari Adhi Karya, saya kira itu saja," kata Choel saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (6/5).
Kesaksian Choel berbeda dengan dengan eks Sesmenpora Wafid Muharram ketika dikonfrontir oleh Jaksa KPK, Dormian Simbolon di ruang sidang yang sama.
"Mohon izin konfrontasi Yang Mulia. Pak Wafid, pertanyaannya dengar ya pak tadi? Bapak bisa jelaskan, pertemuan tadi intinya apa?," tanya Jaksa Dormian ke Wafid.
Wafid dengan tegas menceritakan bahwa di pertemuan tersebut Choel sempat menyinggung masalah Hambalang. Antara lain, dengan menanyakan kemampuan atau kapasitas Adhi Karya.
"Kemudian MAT cerita mengenai kemampuan Adhi Karya. Disitu saya tanya (ke Choel) kira-kira masukin lelang? (kata Choel, red) Go on, gitu," kenang Wafid.
"Setelah itu (Choel dan MAT) berbicara mengenai alumni Jogja. Beliau kan sama-sama alumni Jogja, itu yang banyak," sambung terpidana suap wisma atlet ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: