PPI mempertanyakan sistem pengamanan di kantor KPK. Di mana, dengan pengawalan ketat, Anas yang akan ditahan karena kasus gratifikasi proyek Hambalang masih bisa dilempar telur oleh penyusup.
"Kalau hanya urusan yang kecil-kecil sudah tidak aman maka hal-hal yang lebih substansi akan mengalami hal yang sama," ujar Sekjen PPI Gede Pasek Suardika saat menggelar jumpa pers di markasnya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit Jakarta, Jumat malam (10/1).
Pasek menduga terdapat agenda lain yang dilakukan pihak tertentu di balik insiden pelemparan telur.
"Mari kita cari tahu siapa ini, moga-moga bukan untuk agenda merusak nama baik KPK," katanya.
Berkaca dari insiden tersebut, pihak keluarga Anas bersikukuh untuk menyiapkan keperluan makan dan minum di Rutan KPK. Sehingga, KPK tak perlu repot menyediakan konsumsi untuk mantan ketum Partai Demokrat tersebut.
"Dari pihak keluarga Anas berharap untuk selama beliau di tahanan bisa dihormati haknya sebagai tersangka. Oleh karena itu, dari pihak keluarga untuk konsumsinya dari keluarga. Saya kira ini permintaan sangat manusiawi, kami harapkan ini bisa dikabulkan, dan tidak juga membebani anggaran negara," jelas Pasek.
[dem]
BERITA TERKAIT: