â€Iya tanggal 7 (Januari) hari Selasa nanti ada, semua itu ada,†kata pengacara Rudi, Rusdi A Bakar di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
Kendati begitu, Rusdi masih menolak menjelaskan secara terperinci soal adanya setoran uang tersebut. Lagi-lagi Rusdi mengutarakan bahwa semua itu bakal dibeberkan di persidangan. Soal surat dakwaan, masih kata Rusdi, saat ini tengah dipelajari lebih dalam oleh pihaknya.
"Sudah (dipelajari), nanti di persidangan," kata Rusdi.
Saat disinggung soal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat kliennya, Rudi masih enggan menjelaskan lebih lanjut. Sama seperti dalam perkara suap, Rusdi juga bilang akan dijelaskan oleh kliennya di persidangan.
"Dakwaan itu kan belum tahu isinya seperti apa, dakwaan itu isinya, ini, ini. Tapi kan isinya belum tentu benar. Nanti kan dikupas di dalam sidang. Kan semua dakwaan belum tentu semua benar semua itu diuji dulu di dalam sidang. Dihadirkan saksi-saksi, ada hakim yang mengujinya. Ya namanya TPPU kan ada. Tapi nanti dibuktikan benar atau tidak," demikian Rusdi.
Setoran uang ke Komisi VII DPR RI sendiri sebelumnya sudah diungkap Rudi Rubiandini saat bersaksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan suap SKK Migas, Simon G Tanjaya, Kamis, 28 November 2013 lalu. Rudi mengaku pernah memberikan uang yang disebut-sebut sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Komisi VII DPR. Uang 200 ribu dolar AS itu diserahkan Rudi kepada anggota Komisi VII DPR, Tri Yulianto.
Rudi beralasan penyerahan uang itu dilakukan lantaran dirinya merasa bosan ditekan terus-terusan oleh para politisi di Komisi VII DPR tersebut. Dalam kasus dugaan suap SKK Migas, Rudi ditetapkan tersangka lantaran diduga menerima uang suap dari Komisaris PT Kernel Oil Simon Gunawan Tanjaya. Uang suap itu diduga diberikan lewat pelatih golf Rudi, Deviardi.
Simon Tanjaya juga telah ditetapkan tersangka dan sudah menjalani persidangan serta dijatuhi vonis oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Kasus itu terungkap setelah KPK menangkap tangan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini, Selasa (13/8) lalu, terkait kasus dugaan suap di SKK Migas
.[wid]
BERITA TERKAIT: