"(Kesimpulan itu) terlalu prematur, terlalu jauh," ujar Ketua KPK Abraham Samad saat ditemui
Rakyat Merdeka Online di Balai Kartini, Jakarta (Kamis, 5/12).
Menurutnya, berdasarkan keterangan-keterangan beberapa saksi yang telah diperiksa, hingga saat ini masih belum didapatkan bukti yang menjurus bahwa uang tersebut untuk Jero Wacik.
"Keterangan yang lain tidak mendukung kesana. Artinya apa? Jadi jauh sekali ibaratnya di gunung, ada perdebatan mereka di seberang gunung. Artinya apa? Kita belum mendapatkan alat bukti," tegasnya.
Diketahui, KPK menyita uang 200 ribu dolar AS saat menggeledah ruang kerja Waryono. Sebelumnya, Jero mengatakan bahwa uang tersebut bukan suap melainkan dana operasional Kementerian ESDM.
Waryono dengan tegas membantah bahwa uang tersebut bukanlah uang operasional ESDM. Bantahan ini pun kemudian diikuti dengan Jero Wacik yang meralat pernyataannya tersebut.
[dem]
BERITA TERKAIT: