"Nama Mas Ibas ada di catatan uang keluar. Kalau saya tak sebut nama Beliau kan aneh sekali. Beliau ada di
list saya, masa saya tak sebutkan? Berarti saya merekayasa, menutupi data yang ada," terangnya dalam wawancara khusus lewat telepon dengan
Metro TV beberapa saat lalu (Jumat malam, 15/11).
"Data yang saya punya sekarang ada di KPK, sudah dari 2011 sejak saya dijemput," tambahnya.
Namun, Yulianis tidak tahu apakah uang itu sampai di tangan Ibas atau tidak, karena Nazaruddin yang mengklaim uang tersebut akan diberikan kepada Ibas.
"Pak Nazar sendiri yang katakan untuk Ibas. Dia minta dan saya berikan. Kalau mau tahu uangnya sampai atau tidak tanya kepada Pak Nazar," tegasnya.
Dalam kesempatan wawancara lewat telepon itu, Yulianis mengaku selama ini mendapat tekanan, namun tidak secara fisik, karena membeberkan data-data yang menyinggung Ibas. Teror yang dimaksudnya adalah teror lewat media massa dan ancaman kriminalisasi.
"Saya anggap itu dinamika dalam hidup saya , saya anggap itu harus saya jalani," tutupnya.
Pada Rabu 20 Maret 2013, Edhie Baskoro Yudhoyono sudah melaporkan Yulianis ke Polda Metro Jaya terkait pengakuan perempuan itu soal catatan aliran dana ke dirinya.
[ald]
BERITA TERKAIT: