"Mas Ibas itu enggak ada kaitannya. Mas Ibas kan bukan tim sukses. Mas Ibas
clear (bersih)," ujar Ruhut di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/11).
Ibas, kata Ruhut, tidak ada kaitan dalam dugaan aliran dana haram dari Hambalang di Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 lalu. Politisi nyentrik ini mengaku bahwa Didik Mukriyanto adalah pihak yang bertanggung jawab atas semua proses di dalam kongres tersebut. Didik Mukrianto adalah selaku ketua panitia, sementara Ibas yang ketika itu menjadi steering committee, yang mengurus materi kongres.
"Itu beda. Mas Ibas itu enggak ada kaitannya," terangnya.
Diperiksa selama empat jam, Ruhut pun mengaku
ia dicecar tiga puluh pertanyaan oleh penyidik. Ia diperiksa sebagai saksi untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait dugaan gratifikasi proyek Hambalang.
Hal ini pun bertentangan dengan apa yang diucapkan oleh pihak Anas. Anas melalui kuasa hukumnya Firman Wijaya mendesak KPK untuk segera memeriksa Ibas. Menurut mereka KPK tebang pilih dalam melakukan pemeriksaan orang-orang yang terlibat dalam perkara ini. Hal ini terlihat dari tidak disitanya buku tahlilan dengan gambar Ibas di rumah Anas Urbaningrum.
Menurut Jurubicara KPK Johan Budi SP, tidak disitanya buku tahlilan tersebut karena tidak berhubungan dengan kasus yang sedang disidik oleh KPK.
Ruhut Sitompul pun memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan KPK sejauh ini.
"Ingat
loh, KPK ini jangan kita kritisi mengenai keprofesionalisan mereka. Itu yang aku bilang. KPK jangan kita ajari berenang, mereka kerjanya
on the track," tandas Ruhut yang duduk di Komisi III ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: