Namun di balik kesuksesan dan nama besarnya, wanita berusia 62 tahun itu mengaku bahwa dirinya seakan "terbelenggu" oleh patriarki.
Hal itu dia curahkan dalam sebuah cuitan di akun Twitternya akhir pekan ini.
"Patriarki terus mencoba untuk menghancurkan leher saya dengan sepatu bot berat mereka, memotong kekuatan hidup saya dan menghilangkan suara saya. Bahkan mereka yang menyebut diri mereka seniman " tulis Madonna, seraya mengunggah foto dirinya.
"Anda tahu siapa Anda! Kematian bagi patriarki, sekarang dan selamanya," tambahnya.
Namun Madonna tidak menguraikan lebih lanjut soal cuitannya tersebut dan meninggalkan tanda tanya besar akan apa maksud dari pernyataannya itu.
Meski begitu, dalam rekam jejaknya di media sosial, Madonna bukan sosok tanpa kontroversi.
Pada Juni 2019, dia mendapati dirinya dalam bahaya setelah dia mengungkapkan kemarahan atas profil tentang dirinya yang ditulis di
New York Times. Dia membandingkan waktu yang dia habiskan dengan penulis artikel dengan "diperkosa".
BERITA TERKAIT: