Mengutip
Reuters, Kamis, 20 November 2025, pertemuan itu disebut sebagai momen yang sangat dinantikan, mengingat keduanya selama berbulan-bulan saling melontarkan kritik dari kejauhan.
Trump menyampaikan rencana pertemuan tersebut melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa pertemuan akan berlangsung di Ruang Oval dan menyebut Mamdani sendiri yang meminta bertemu.
“Rincian lebih lanjut akan menyusul!” tulis Trump, sambil menuliskan nama lengkap Mamdani, termasuk menaruh tanda kutip pada nama tengahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Trump berulang kali menyerang Mamdani, bahkan menuduhnya sebagai komunis dan memprediksi keruntuhan New York jika sosok berhaluan demokrat sosialis itu terpilih.
Trump juga pernah mengancam akan mencabut dana federal dan mendeportasi Mamdani, meski Mamdani telah menjadi warga negara AS sejak 2018.
Namun setelah Partai Republik mengalami kekalahan di sejumlah negara bagian pada pemilu November, Trump terlihat mulai melunak.
Ia mulai menyoroti isu keterjangkauan biaya hidup, tema utama kampanye Mamdani. Dalam sebuah unggahan, ia menyebut Partai Republik kini adalah “Party of Affordability!”
Mamdani, yang akan resmi menjabat pada Januari, menyatakan harapannya untuk bertemu Trump. Ia mengonfirmasi bahwa timnya telah menghubungi Gedung Putih untuk menjajaki kemungkinan pertemuan.
“Kami ingin bekerja sama jika itu menguntungkan warga New York,” kata Mamdani sebelumnya.
Dalam pidato kemenangannya, politikus berusia 34 tahun itu menegaskan keinginannya agar New York menjadi contoh nasional dalam menghadapi kebijakan-kebijakan Trump.
Ia juga sempat menyebut upaya “Trump-proofing” kota tersebut, namun tetap siap berdialog dengan siapa pun demi kepentingan publik.
BERITA TERKAIT: