Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah pada Jumat, 7 November 2025, Shamsi Ali menegaskan bahwa video viral dirinya membaca Alquran di pelantikan Mamdani tidaklah benar.
Itu merupakan rekaman lama dari tahun 2001, saat ia membacakan Al-Qur’an setelah tragedi 9/11. Sementara pelantikan Mamdani baru dijadwalkan pada awal tahun 2026.
“Zohran Mamdani belum dilantik. Beliau akan dilantik pada tanggal 1 Januari atau dini hari, setelah peringatan tahun baru biasanya, untuk menjadi wali kota New York,” ujar Shamsi.
Selain itu, ia turut menjelaskan konteks video lain yang menampilkan dirinya memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah bersama Zohran. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sebelum pemungutan suara, bukan setelah kemenangan Zohran.
“Saya sengaja meminta beliau untuk ketemu sebelum melakukan pencoblosan pemungutan suara. Jadi dini hari sekitar jam 7 pagi hari, hari Selasa kemarin, saya sengaja mendatangi Zohran dan beberapa tokoh Islam untuk mengajak beliau berdoa singkat dan membaca Al-Fatihah,” jelasnya.
Dalam pesannya, Shamsi Ali mengingatkan masyarakat, khususnya di Indonesia, agar tidak mudah memviralkan informasi bohong.
“Tolong siapa saja yang memviralkan ini, apalagi dengan kebohongan, ya Anda ikut memviralkan kebohongan dan pasti, saya tidak tahu niatnya apa, tapi pasti karena membohongi begitu banyak orang, ya namanya juga bohong ya bohong,” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut, Shamsi menilai bahwa Zohran Mamdani adalah sosok politisi yang mewakili seluruh warga New York, bukan hanya umat Islam. Ia meminta publik untuk tidak mengaitkan kemenangan Zohran dengan agenda agama tertentu.
“Zohran adalah politisi kota New York. Bukan politisi yang mewakili Islam saja, tapi dia mewakili seluruh warga New York. Maka wajar kalau dia tentu harus membangun komunikasi dengan siapa saja. Semua komunitas, dengan komunitas Yahudi, Kristen, Islam, Hindu, Buddha. Jadi jangan lagi dipersepsikan bahwa dia ini terlalu Hindu orientated atau apalah begitu,” tandas Shamsi.
BERITA TERKAIT: