Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki posisi penting sebagai kekuatan ekonomi baru yang terus tumbuh.
“Kita kedua negara adalah dua kekuatan ekonomi baru yang sedang meningkat terus-menerus. Kita merupakan dua kekuatan global south. Karena itu kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis,” ujar Prabowo.
Kepala Negara menambahkan bahwa kedua pihak berkomitmen mempererat hubungan di berbagai bidang.
“Dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini. Hubungan ini, kita bertekad setelah kita diskusi secara intensif untuk mempererat dan terus meningkat di segala bidang,” tegasnya.
Adapun delapan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani meliputi:
1. Penandatangan dan Pertukaran Nota Kesepahaman dan Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Kementerian Pertambangan dan Energi Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama Energi dan Pertambangan.
2. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Sains Teknologi dan Inovasi Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama Sains Teknologi dan Inovasi
3. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Republik Federasi Brazil tentang Kerjasama dalam Tindakan Sanitari dan Fitosanitari dan Sertifikasi
4. Nota Kesepahaman antara Badan Pusat Stastitik Indonesia dan Institute Geography dan Statistik Brazil tentang Kerjasama di Bidang Statistik
5. Memorandum Saling Pengertian antara Danantara Indonesia dan GBS
6. Memorandum Saling Pengertian antara PT Perusahaan Listrik Negara Persero Indonesia dan J&F S.A Brazil
7. Memorandum Saling Pengertian antara Pertamina dan Fluxus
8. Memorandum Saling Pengertian antara KADIN dan APEC’s tentang kerjasama promosi dagang.
BERITA TERKAIT: