Menteri Pertahanan Israel Katz, pada Rabu, 14 Oktober 2025, mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menyiapkan rencana penghancuran total terhadap Hamas jika pertempuran kembali terjadi.
“Jika Hamas menolak mematuhi perjanjian tersebut, Israel -- bersama Amerika Serikat -- akan melanjutkan pertempuran untuk memastikan kekalahan total Hamas, mengubah situasi di Gaza, dan mencapai semua tujuan perang,” demikian pernyataan kantor Katz, dikutip dari
AFP, Kamis 15 Oktober 2025.
Pernyataan itu muncul setelah sayap bersenjata Hamas mengklaim telah menyerahkan semua jenazah yang bisa mereka akses. Kelompok tersebut mengatakan masih membutuhkan peralatan khusus untuk mengambil lebih banyak jenazah yang dijanjikan sesuai kesepakatan gencatan senjata.
Sebelumnya, militer Israel menyampaikan bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah menerima dua jenazah sandera tambahan untuk dipindahkan dari Jalur Gaza ke pihak Israel.
Pemindahan jenazah pada Rabu tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Israel menyatakan bahwa salah satu jenazah yang diserahkan sebelumnya ternyata bukan milik sandera. Kejadian ini kembali menguji kestabilan gencatan senjata yang baru saja tercapai.
BERITA TERKAIT: