Informasi tersebut disampaikan oleh militer Israel (IDF) pada Senin pagi waktu setempat, 13 Oktober 2025.
Ketujuh sandera yakni Matan Engerst, Guy Gilboa Dalal, Alon Ohel, Gali dan Zivi Berman, Eitan Mor, serta Omri Miran. Mereka diserahkan kepada Palang Merah sebelum dijemput oleh militer Israel di Re’im Reception Point dekat perbatasan Gaza untuk dipertemukan kembali dengan keluarga.
Keluarga Omri Miran, yang diculik pada 7 Oktober 2022 di Kibbutz Nahal Oz, menyampaikan rasa haru atas kepulangan sang ayah setelah lebih dari dua tahun.
“Setelah lebih dari 700 hari yang panjang dan menyakitkan, Omri akhirnya akan menerima pelukan penyembuh dari anak-anaknya,” demikian pernyataan keluarga, seperti dimuat
The Guardian.
Presiden Israel Isaac Herzog menyambut gembira perkembangan ini.
“Dengan syukur kepada Tuhan, kami menyambut orang-orang tercinta kami. Kami menunggu semua, setiap orang terakhir,” ujarnya.
Pemerintah Israel juga telah menyetujui daftar 1.718 tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Setelah pembebasan para tahanan, jenazah 28 sandera Israel yang tewas juga akan dipulangkan.
Di Tel Aviv, sekitar 65 ribu orang berkumpul di Hostages Square untuk menyambut kabar pembebasan. Sorakan menggema saat diumumkan bahwa ketujuh sandera telah diserahkan kepada Palang Merah.
Suasana semakin riuh ketika diumumkan bahwa pesawat Air Force One yang membawa Presiden Amerika Serikat Donald Trump melintas di atas kerumunan menuju Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem.
Sebelum mendarat, Trump menyatakan bahwa perang di Gaza telah berakhir. Ia dijadwalkan bertemu dengan keluarga sandera dan beberapa korban yang dibebaskan, serta akan melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk memimpin KTT Perdamaian bersama Presiden Abdel Fattah el-Sissi dan sejumlah pemimpin regional.
BERITA TERKAIT: