Menurut laporan kelompok pemantau internet Netblocks, gangguan serupa juga terjadi pada jaringan Etisalat dan Du di Uni Emirat Arab.
Hingga kini belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Namun, Netblocks menyebut ada kegagalan sistem kabel yang terletak di dekat Jeddah, Arab Saudi.
Sementara itu, Microsoft mengonfirmasi bahwa pengguna Microsoft Azure -- layanan komputasi awan terbesar kedua di dunia setelah Amazon Web Services (AWS) -- mungkin mengalami akses internet lebih lambat akibat beberapa kali pemutusan kabel serat optik bawah laut di Laut Merah.
“Kami memperkirakan akan ada latensi (akses lebih lambat) pada sebagian lalu lintas yang sebelumnya melewati Timur Tengah. Namun, jaringan yang tidak melewati kawasan ini tidak terdampak,” kata pihak Microsoft, dikutip dari
Reuters, Senin 8 September 2025.
Untuk mengatasi masalah ini, Microsoft Azure telah mengalihkan lalu lintas internet ke jalur alternatif sehingga sebagian besar layanan bisa tetap berjalan normal.
BERITA TERKAIT: