Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan, serangan Houthi mengakibatkan ledakan hebat dan awak kapal berhasil melarikan diri.
"Kapal itu melambat sebentar dari 10 menjadi enam knot dan menyimpang jalur, dan menghubungi Angkatan Laut Djibouti, sebelum akhirnya kembali ke jalur dengan kecepatan normal,” ungkap Ambrey, seperti dimuat
Gulf Today pada Senin (19/2).
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai serangan di 35 mil laut selatan Al Mukha Yaman.
Terjadi ledakan dan bagian kapal mengalami kerusakan. Tetapi dapat dipastikan semua awak kapal dalam keadaan selamat.
"Otoritas militer melaporkan bahwa awak kapal telah meninggalkan kapal tersebut," kata UKMTO.
Kelompok Houthi Yaman telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional di Laut Merah dan Selat Bab Al Mandab sejak pertengahan November.
Aksi itu diklaim sebagai bentuk solidaritas mereka dengan warga Palestina yang semakin tertindas akibat pendudukan Israel.
Untuk menjamin keselamatan awaknya, beberapa perusahaan kapal memilih menghentikan perjalanan Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Afrika.
BERITA TERKAIT: