Dalam pernyataan yang disampaikan Jumat, 8 Agustus 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mendesak Israel untuk segera menghentikan langkah berbahaya tersebut.
“Gaza adalah milik rakyat Palestina,” kata Lin, sambil menyerukan gencatan senjata segera, dikutip dari RT.
Pernyataan tersebut datang setelah kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet keamanan negara itu telah menyetujui untuk merebut Kota Gaza, sebuah langkah yang dapat mengarah pada pengambilalihan penuh wilayah kantong tersebut.
Sementara dalam wawancara dengan Fox News pada hari Kamis, Netanyahu mengklaim bahwa Israel tidak akan menguasai Gaza, melainkan akan diserahkan ke negara Arab setelah mereka berhasil mengalahkan Hamas.
“Kami tidak ingin berada (di Gaza) sebagai badan pemerintahan, kami ingin menyerahkannya kepada pasukan Arab yang akan memerintahnya dengan benar," ujarnya.
Akhir bulan lalu, Utusan Khusus China untuk Timur Tengah, Zhai Jun, mengatakan segala upaya untuk mengubah status Gaza secara paksa tidak akan membawa perdamaian. Ia juga menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap solusi dua negara.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengkritik keputusan Israel, demikian pula Prancis dan Inggris.
BERITA TERKAIT: