Di Forum Oeiras Bluetech Ocean 2025, Maroko Soroti Potensi Ekonomi Biru Sahara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 25 Juli 2025, 15:27 WIB
Di Forum Oeiras Bluetech Ocean 2025, Maroko Soroti Potensi Ekonomi Biru Sahara
Forum Oeiras Bluetech Ocean 2025/Ist
rmol news logo Maroko menegaskan perannya sebagai aktor utama dalam pembangunan ekonomi biru global dalam Forum Oeiras Bluetech Ocean 2025 yang diselenggarakan pada 21-23 Juli di Oeiras, Portugal. 

Dalam forum internasional yang berfokus pada inovasi maritim, dekarbonisasi pelabuhan, dan kerja sama lintas benua ini, Maroko tampil sebagai suara utama dari benua Afrika.

Forum ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari Eropa, Afrika, dan Asia untuk mendiskusikan model teknologi baru yang mendukung pembangunan laut berkelanjutan dan optimalisasi sumber daya maritim.

Di forum tersebut, Direktur Pusat Investasi Regional di Laayoune, Mohamed Jifer menyoroti nilai strategis provinsi-provinsi selatan atau Sahara Barat sebagai bagian dari komitmennya dalam pengembangan ekonomi biru.

“Proyek-proyek ini merupakan bagian dari Model Pembangunan Baru yang diluncurkan pada tahun 2016 atas prakarsa Raja, yang menjamin stabilitas kelembagaan dan lingkungan yang kondusif bagi investasi," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Jumat, 25 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa proyek-proyek unggulan di kawasan selatan tidak hanya menjamin stabilitas kelembagaan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi asing maupun domestik.

Sementara itu, profesor hukum maritim dari Universitas Abdelmalek Essadi di Tangier, Sarra Sefrioui, menggarisbawahi landasan hukum yang kuat dalam visi ekonomi biru Maroko.

"Visi strategis Kerajaan untuk ekonomi biru yang berkelanjutan, berdasarkan kerangka hukum yang aman, selaras dengan konvensi internasional, dan didukung oleh perjanjian kerja sama yang diperkuat, khususnya dengan Uni Eropa,” jelasnya.

Salah satu proyek terbesar yang disorot adalah Pelabuhan Atlantik Dakhla, infrastruktur masa depan yang menjadi simbol transformasi kawasan.

“Dengan investasi lebih dari 1,2 miliar euro, infrastruktur generasi baru ini mengintegrasikan solusi energi terbarukan, koridor maritim terdekarbonisasi, dan produksi bahan bakar hijau," ungkap Direktur Techla Frigo di Dakhla, Limam Bousif.

Ia menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan ambisi nasional Maroko untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, sekaligus memperkuat posisi negara tersebut sebagai simpul ekonomi utama di kawasan Atlantik.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA