Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan bahwa pihaknya masih membuka ruang negosiasi dengan sekutu dekatnya.
“Kedua negara ini adalah mitra dagang terbesar di dunia, sedang berdiskusi. Kami akan mencapai kesepakatan. Saya yakin kami akan mencapai kesepakatan,” tegas Lutnick dalam wawancaranya dengan CBS TV, dikutip Senin 21 Juli 2025.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja berkomunikasi dengan para negosiator Uni Eropa melalui sambungan telepon dan menilai masih ada banyak ruang untuk mencapai titik temu.
Pernyataan Lutnick muncul di tengah ancaman tarif baru yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump. Pada 12 Juli lalu, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif sebesar 30 persen terhadap impor dari Meksiko dan Uni Eropa jika kesepakatan dagang tidak tercapai hingga 1 Agustus.
“Tentu saja itu tenggat yang ketat,” ujar Lutnick.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa negara-negara mitra dagang masih dapat melanjutkan negosiasi setelah 1 Agustus, tetapi tarif akan tetap mulai berlaku pada tanggal tersebut.
Trump diketahui telah menyurati Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, serta sejumlah pemimpin negara lain seperti Meksiko, Kanada, Jepang, dan Brasil.
Dalam surat tersebut, Trump menetapkan tarif menyeluruh mulai dari 20 hingga 50 persen, termasuk tarif khusus 50 persen untuk komoditas tembaga.
BERITA TERKAIT: