Pernyataan itu disampaikannya dalam menanggapi berbagai pertanyaan publik mengenai kelanjutan sikap Iran terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan kawasan.
Dubes menegaskan sikap Iran untuk terus membela diri, dan mengakhiri perang jika Israel berhenti melancarkan serangan.
“Selama Iran diserang dan agresi masih terus berlanjut, tentu kami akan melanjutkan aksi beladiri terhadap negara kami,” kata Boroujerdi dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 16 Juni 2025.
Ia menekankan bahwa posisi Iran sangat berbeda dari Gaza yang selama ini menjadi korban serangan brutal Israel tanpa kemampuan membela diri secara memadai.
“Saya berkali-kali dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan bahwa Iran bukan merupakan Gaza yang tidak memiliki kemampuan untuk membela diri. Iran bukan Gaza yang mana rezim zionis menyebarkan kelaparan di tengah masyarakatnya, membunuh anak-anak dan kaum ibu-ibu kemudian menyerangnya. Iran bukanlah juga negara yang tidak memiliki kekuatan,” lanjutnya.
Boroujerdi menyebut Iran merupakan negara dengan kemampuan militer dan pertahanan yang kuat, serta mampu memberikan pembalasan terhadap agresi yang diterimanya.
“Kami adalah negara yang sangat kuat yang mampu memberikan pembalasan dan beladiri. Dan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi negara-negara yang didzalimi oleh rezim zionis, khususnya bangsa Palestina di Jalur Gaza, bangsa Lebanon, dan juga berbagai negara lainnya. Ketika mereka melihat Iran dengan kekuatannya, mereka melakukan pelajaran kepada rezim zionis,” tegasnya.
Lebih lanjut Dubes Iran itu juga menjelaskan bahwa sikap tegas Iran terhadap Israel memberikan semangat dan harapan bagi negara-negara tertindas lainnya.
“Mereka senang dan gembira dan kami pun senang dan gembira. Karena pertama, kami menjaga negara kami. Kedua, karena kami menjaga kepentingan dari umat Islam, memberikan tamparan dan pelajaran kepada rezim zionis,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: