Menurut pihak otoritas bandara pada Jumat, 30 Mei 2025, sebagian roda pendaratan (landing gear) jet kepresidenan tersebut mengalami malfungsi saat mendekati landasan, menyebabkan pendaratan berlangsung kasar dan menimbulkan kepanikan di bandara.
“Ini adalah situasi nyaris kecelakaan yang sangat kami sesalkan. Namun kami pastikan infrastruktur landasan tetap sepenuhnya sesuai dengan standar keselamatan penerbangan internasional," kata Otoritas Bandara Liberia (LAA) dalam pernyataannya, seperti dimuat
BBC.
Akibat insiden ini, seluruh penerbangan yang dijadwalkan malam itu dibatalkan. Media lokal melaporkan salah satu ban pesawat meledak saat mendarat, menyebabkan pesawat tertahan di landasan hingga akhirnya dievakuasi.
Presiden Boakai, yang baru saja kembali dari perjalanan resmi di Nigeria untuk menghadiri peringatan 50 tahun Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Ecowas), berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka.
Meski pihak kepresidenan belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut, mereka membagikan foto-foto Boakai yang tiba di bandara, di mana ia sempat berbicara singkat kepada para jurnalis tanpa menyinggung soal kejadian itu.
“Saat ini, investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini sedang berlangsung, dan otoritas bandara akan terus memberi informasi kepada publik,” lanjut pernyataan LAA.
Foto-foto jet kepresidenan yang terhenti di landasan telah beredar luas di media sosial, memicu kekhawatiran publik tentang keselamatan presiden. Namun, pihak berwenang menegaskan bahwa kondisi landasan tidak berperan dalam insiden ini.
Setelah pesawat berhasil dipindahkan dari landasan, aktivitas di bandara telah kembali normal.
BERITA TERKAIT: