Liberia yang telah lama mendukung insiatif otonomi Maroko kembali menyampaikan posisi teguhnya dalam pernyataan bersama menyusul pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dan mitranya dari Liberia Sara Beysolow Nyanti.
"Rencana Otonomi Maroko satu-satunya solusi yang dapat diandalkan dan realistis untuk mengakhiri pertikaian atas Sahara Barat," kata Menlu Nyati, seperti dimuat dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Minggu, 19 Januari 2025.
Nyati juga menyatakan dukungannya untuk PBB sebagai kerangka eksklusif untuk mencapai solusi yang realistis, praktis, dan permanen untuk pertikaian atas Sahara Barat.
Dia mengaku sangat bangga dengan hubungan dan kemitraan yang terjalin antara kedua negara.
Sementara itu, Menlu Maroko menyampaikan apresiasinya atas dukungan Liberia yang teguh dan tak tergoyahkan untuk integritas wilayah Maroko.
Ia juga mengingatkan bahwa Liberia merupakan salah satu negara yang membuka konsulat di provinsi selatan Maroko, khususnya di Dakhla pada Maret 2020.
"Pembukaan konsulat tersebut mencerminkan dukungan penuh Liberia terhadap integritas teritorial Maroko," kata dia.
Posisi Maroko di Sahara Barat telah mendapatkan dukungan signifikan dari semakin banyak negara di komunitas internasional.
Dengan momentum ini, awal bulan ini, Maroko menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima solusi apa pun di luar kerangka inisiatif otonomi Maroko.
BERITA TERKAIT: