Kapal Terbakar Akibat Kompor Api, 148 Orang Tewas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 19 April 2025, 11:51 WIB
Kapal Terbakar Akibat Kompor Api, 148 Orang Tewas
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sedikitnya 147 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya masih hilang setelah sebuah kapal pengangkut bahan bakar terbakar dan terbalik di Sungai Kongo pada Selasa lalu 15 April 2025.

Kecelakaan tragis ini terjadi di dekat Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, di pertemuan Sungai Ruki dan Sungai Kongo, sungai terdalam di dunia. 

Kapal kayu tersebut membawa ratusan penumpang yang berdesakan di atas geladak saat insiden terjadi.

Deputi Kepala Delegasi Nasional, Josephine-Pacifique Lokomu, mengatakan bahwa 131 jenazah pertama ditemukan pada Rabu, diikuti oleh belasan jenazah lainnya pada Kamis dan Jumat. 

“Beberapa korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar,” ungkap Lokomu kepada AFP, dikutip Sabtu 19 April 2025.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan bahan bakar di atas kapal. Menurut Lokomu, insiden bermula ketika seorang wanita menyalakan bara api untuk memasak. 

“Bahan bakar yang disimpan tidak jauh dari api meledak, menewaskan banyak anak-anak dan perempuan,” katanya.

Sementara itu, pemimpin masyarakat sipil setempat, Joseph Lokondo, mengonfirmasi bahwa korban tewas sementara telah mencapai 148 orang. Sebagian besar meninggal karena luka bakar dan tenggelam. 

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa korban selamat telah berhasil diselamatkan dan tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Namun, banyak keluarga masih belum mengetahui nasib orang-orang terdekat mereka.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api besar dari kapal panjang yang terdampar di tepi sungai, dengan asap tebal mengepul dari reruntuhannya.

Belum diketahui secara pasti jumlah penumpang di atas kapal naas tersebut. Minimnya data manifes penumpang menjadi kendala utama dalam proses pencarian dan evakuasi korban.

Kecelakaan kapal merupakan tragedi yang kerap terjadi di Republik Demokratik Kongo, negara seluas 2,3 juta kilometer persegi yang minim infrastruktur jalan dan memiliki layanan penerbangan terbatas. 

Sungai Kongo, sungai terpanjang kedua di Afrika setelah Sungai Nil, menjadi jalur transportasi utama masyarakat, meskipun rawan kecelakaan.

Insiden serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Pada Oktober 2023, setidaknya 47 orang tewas akibat kapal tenggelam di wilayah Equateur. Di Danau Kivu, lebih dari 20 orang meninggal pada kecelakaan kapal tahun lalu, dan sekitar 100 nyawa melayang dalam insiden tahun 2019. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA