Sehingga total WNI yang dievakuasi dari Suriah sejak pergantian pemerintahan di negara tersebut mencapai 156 orang.
"Dengan kepulangan ini, total WNI yang berhasil dievakuasi pascaperalihan pemerintah di Suriah mencapai 156 orang dalam empat gelombang," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu 21 Desember 2024.
Mayoritas WNI yang dipulangkan terdiri dari pekerja migran, pelajar, dan mahasiswa yang berasal dari berbagai provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Proses evakuasi dimulai dengan pengangkutan para WNI dari Damaskus, Suriah, ke Beirut, Lebanon, melalui jalur darat dengan pengawalan ketat. Setelah itu, mereka diterbangkan ke Indonesia dalam tiga gelombang penerbangan.
“Kementerian Luar Negeri, bersama Kedutaan Besar RI di Damaskus, terus berupaya melacak dan mendata WNI yang masih berada di Suriah namun belum melaporkan keberadaan mereka,” kata Kemlu.
Para WNI diimbau untuk memperhatikan situasi keamanan, menjaga keselamatan diri, serta menjauhi keterlibatan dalam kegiatan politik yang tidak diperlukan.
"Mereka juga diharapkan untuk terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI di Damaskus," tambah pernyataan Kemlu.
Evakuasi akan terus berlanjut, mengingat masih ada 83 WNI di Suriah yang telah mengajukan permohonan untuk dipulangkan.
Sebelumnya, pada gelombang evakuasi awal, sebanyak 65 WNI berhasil dipulangkan, terdiri dari 55 perempuan dan 10 laki-laki, dengan mayoritas dari mereka adalah pekerja migran.
BERITA TERKAIT: