Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Permintaan Eutanasia di Kanada Meningkat Tajam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 Desember 2024, 14:12 WIB
Permintaan Eutanasia di Kanada Meningkat Tajam
Ilustrasi/Ist
rmol news logo Jumlah kematian yang dibantu secara medis atau eutanasia di Kanada telah meningkat secara signifikan sejak pertama kali diperkenalkan, dari sekitar 1.000 pada tahun 2016 menjadi lebih dari 15.000 tahun lalu.

Menurut laporan tahunan bantuan medis untuk kematian (MAID) dari Health Canada yang dirilis pada Rabu 11 Desember 2024, 15.343 orang disuntik mati di negara itu pada tahun 2023, jumlah tertinggi sepanjang masa. 

Meskipun menunjukkan peningkatan sebesar 15,8 persen dari tahun 2022, namun angka tersebut menunjukkan penurunan dari tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 31 persen.

"Belum mungkin untuk membuat kesimpulan yang dapat diandalkan tentang apakah temuan ini mewakili stabilisasi tingkat pertumbuhan dalam jangka panjang," menurut laporan MAID, seperti dikutip dari RT, Sabtu 14 Desember 2024.

Statistik federal menunjukkan pertumbuhan kasus kematian dengan tindakan eutanasia mencapai 4,7 persen dari kematian pada tahun 2023, dibandingkan dengan 4,1 persen pada tahun sebelumnya.

Lebih dari 95 persen kasus eutanasia melibatkan orang-orang yang sakit parah, dengan kanker disebut sebagai alasan paling umum untuk permintaan tersebut. Usia rata-rata seseorang yang mencari bantuan kematian adalah lebih dari 77 tahun.

“Meningkatnya kesadaran akan MAID dalam rangkaian perawatan, penuaan populasi, dan pola penyakit yang terkait, keyakinan pribadi, dan penerimaan masyarakat, serta ketersediaan praktisi yang menyediakan MAID, semuanya dapat memengaruhi tingkat penyediaan,” catat laporan tersebut.

Bantuan medis untuk kematian di Kanada hanya sah bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan fisik tertentu. Namun, pemerintah dilaporkan mempertimbangkan untuk mengizinkan orang-orang dengan Alzheimer dan demensia untuk meminta kematian mereka sebelum efek terburuk dari penyakit tersebut muncul.

Pada bulan Februari, pemerintah menunda rencana kontroversial untuk mengizinkan bantuan kematian bagi penderita gangguan mental hingga setidaknya tahun 2027, agar layanan kesehatan negara dapat mempersiapkan diri dengan baik. 

Para profesional medis menyatakan kekhawatiran bahwa mereka belum cukup terlatih untuk menentukan apakah seseorang dengan gangguan mental memenuhi syarat untuk eutanasia.

Pada tahun 2021, Kanada melonggarkan undang-undang eutanasianya agar tidak lagi mensyaratkan kondisi pasien harus terminal, sehingga orang yang kondisinya serius dan tidak dapat disembuhkan dapat mengajukan opsi tersebut. 

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara lain telah memperkenalkan undang-undang tentang bantuan kematian, termasuk Austria, Australia, dan Spanyol. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA