Begitu yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta dalam sebuah pernyataan pada Senin, 9 Desember 2024.
Anis menyampaikan sikap Indonesia yang menghormati negara Suriah dan berharap mereka mampu bangkit menata kehidupan baru yang lebih demokratis dan damai.
"Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik," kata Anis.
Menurut Anis, konflik di Suriah hanya bisa diselesaikan melalui proses transisi yang komprehensif, demokratis, dan damai yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah, sekaligus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial mereka.
"Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi atau pemulihan ekonomi dan pembangunan sebagai prioritas Suriah di tahap selanjutnya," kata dia.
Anis juga menyerukan agar semua pihak memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Damaskus telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia, termasuk persiapan untuk kemungkinan evakuasi ke lokasi yang lebih aman jika situasi keamanan memburuk.
BERITA TERKAIT: