Berdasarkan laporan dari kantor berita Xinhua pada Sabtu 16 November 2024, perekrutan itu terjadi di tengah meningkatnya minat bahasa Mandarin di Arab Saudi.
Kebijakan ini sendiri merupakan lanjutan dari keberhasilan penempatan 175 guru bahasa Mandarin yang telah dilakukan awal tahun ini, yang merupakan kesepakatan antara pemerintah Arab Saudi dan China pada 2023 lalu untuk memperkuat kolaborasi dalam pendidikan bahasa.
Untuk mendukung rencana ekspansi ini, Kementerian Pendidikan Arab Saudi bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Kerja Sama Bahasa China meluncurkan program pelatihan guru.
Program ini diselenggarakan di Universitas Tianjin, China, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan para guru dalam mengajar bahasa Mandarin di sekolah-sekolah Saudi.
Pelatihan ini bertujuan agar para pendidik memiliki kompetensi yang dibutuhkan guna menjawab meningkatnya permintaan terhadap pengajaran bahasa Mandarin, sekaligus menjadi bagian penting dari upaya mempererat hubungan budaya dan ekonomi antara Arab Saudi dan China.
BERITA TERKAIT: