Pejabat setempat langsung memanggil aparat keamanan untuk melakukan investigasi.
Gedung-gedung sedang diperiksa oleh anjing pelacak dan akan kembali beroperasi jika tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan.
“Ada ancaman bom di Pusat Layanan Pemerintah di West Chester, PA,” tulis Josh Maxwell, Dewan Komisaris Pennsylvania di laman akun X-nya.
Warga West Chester, Matt Smitreski, bersaksi ketika dirinya tiba di TPS, namun sempat diminta untuk menunggu di luar.
“Ada banyak kelompok orang berdiri di luar. Saya tidak berpikir apa-apa, jadi saya langsung berjalan ke depan gedung,” kata Smitreski, dikutip 6 November 2024.
“Petugas keamanan memberi tahu saya bahwa saya tidak boleh masuk karena adanya ancaman bom dan harus menunggu pemberitahuan lebih lanjut tentang waktu untuk kembali dan memberikan suara.” lanjutnya.
Pihak berwenang akhirnya mengarahkan pemilih ke TPS terdekat lainnya.
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dan Sekretaris Persemakmuran Al Schmidt mengatakan dalam konferensi pers bahwa ancaman tersebut tidak dapat dipercaya.
“Kami juga diberitahu bahwa dalam satu jam terakhir, beberapa ancaman bom telah dilaporkan ke tempat pemungutan suara dan gedung-gedung pemerintah di seluruh Pennsylvania,” kata Shapiro.
“Penegak hukum negara bagian dan lokal, bersama dengan FBI, sedang menyelidiki ancaman ini, dan sejauh ini, tidak ada ancaman yang kredibel terhadap publik.”
Selain ancaman tersebut, masalah lain terjadi di beberapa TPS termasuk gangguan pada mesin pemungutan suara, terutama di Kabupaten Cambria yang memperpanjang jam pemungutan suara hingga pukul 10 malam, serta antrian panjang.
Schmidt mengatakan bahwa Kabupaten Cambria telah mengambil “langkah yang tepat” dengan memperpanjang waktu pemungutan suara. Begitu juga daerah Clearfield yang melonggarkan waktu hingga pukul 9 malam waktu setempat.
BERITA TERKAIT: