Kepergian ratusan ribu pelanggan itu terjadi menyusul keputusan surat kabar tersebut untuk menghentikan dukungan terhadap calon presiden manapun pada pemilu tahun ini.
Laporan
NPR menyebut angka pembatalan itu mewakili 8 persen dari total langganan di
Washington Post yang berjumlah 2,5 juta pelanggan.
Selain kehilangan pelanggan, sejumlah kolumnis juga telah mengundurkan diri dari
Washington Post, yang dimiliki oleh miliarder Jeff Bezos.
Hingga kini
Washington Post belum memberikan komentar atas laporan tersebut.
Dalam sebuah posting pada hari Jumat, 25 Oktober 2024, William Lewis, penerbit dan kepala eksekutif
Washington Post, mengatakan bahwa surat kabar itu tidak akan mendukung calon presiden dalam pemilihan 5 November, maupun dalam pemilihan presiden mendatang.
"Kita kembali ke akar kita untuk tidak mendukung calon presiden," tulis Lewis.
Sebanyak 20 kolumnis dalam sebuah opini di situs web Post menyebut putusan
Washington Post untuk tidak berpihak dalam kampanye presiden adalah kesalahan besar.
Mereka menambahkan bahwa hal itu menunjukkan pengabaian terhadap keyakinan editorial mendasar.
BERITA TERKAIT: