Pengeluaran fantastis tersebut terungkap dalam laporan federal hari Selasa waktu setempat, 15 Oktober 2024. Dikatakan bahwa dana disalurkan melalui America PAC, sebuah organisasi yang didirikan untuk menyukseskan kampanye Trump.
Pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu mendukung Trump setelah penembakkan yang menargetkan mantan presiden AS tersebut di Butler, Pennsylvania, pada bulan Juli.
Musk kemudian bergabung dengan Trump dalam acara kampanye kampanye besar-besaran kedua di Butler bulan ini.
“Seperti yang Anda lihat, saya bukan hanya MAGA. Saya MAGA berkulit gelap,” kata Musk saat itu seperti dimuat
Associated Press, sambil menunjuk topi hitamnya yang bertuliskan “Make America Great Again”.
Setelah bertahun-tahun tidak menonjolkan diri di dunia politik, ia muncul dalam pemilihan umum 2024 sebagai pendukung utama Trump.
Trump berjanji akan menunjuk Musk untuk memimpin komisi efisiensi pemerintah yang baru dibentuk jika ia kembali menduduki Gedung Putih pada bulan November.
Hasil putusan Citizens United tahun 2010 oleh Mahkamah Agung, perusahaan-perusahaan dapat menghabiskan dana dalam jumlah tak terbatas untuk kegiatan politik dalam mendukung kandidat, selama mereka tidak berkoordinasi secara langsung dengan kampanye.
Sebelumnya, perusahaan-perusahaan dibatasi dalam hal jumlah yang dapat mereka belanjakan untuk membantu seorang kandidat menang.
Namun, keputusan Citizens United membuka jalan bagi pembentukan super PACS yang tidak memiliki batasan penggalangan dana.
BERITA TERKAIT: