Hal itu diungkap langsung oleh Menteri keuangan Israel Bezalel Smotrich dalam sebuah wawancara yang diproduksi dan ditayangkan oleh saluran berbahasa
Prancis Arte, berjudul ‘Israel: Ekstremis Berkuasa’.
Pada kesempatan itu Smotrich mengungkap impian warga Yahudi Israel untuk menciptakan negara dengan nilai-nilai yang dianut mereka.
“Saya menginginkan negara Yahudi yang beroperasi sesuai dengan nilai-nilai orang Yahudi," ujarnya, seperti dimuat
Middle East Monitor pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Ia kemudian ditanya apakah Israel bermaksud memperluas kedaulatannya yang saat ini dimulai di laut Mediterania dan berakhir di sungai Yordania, yang ditanggapi Smotrich dengan tersenyum dan berkata “oke, sedikit demi sedikit”.
Kemudian dia mengungkap bahwa itu akan meluas ke Damaskus.
"Masa depan Yerusalem akan meluas hingga Damaskus," ungkapnya sambil merinci rencananya untuk memperluas status kenegaraan Israel hingga ke Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
Komentarnya muncul pada saat Israel terus membombardir Lebanon dan melancarkan invasi darat, dengan banyak kelompok pemukim ilegal Yahudi yang menganjurkan agar pasukan Israel tetap berada di Lebanon dan menetap di negara itu.
Berbagai upaya telah dilakukan secara terus-menerus di bidang itu, salah satu contohnya adalah buku anak-anak yang baru-baru ini diterbitkan tentang pendudukan Israel di Lebanon.
Pandangan tokoh pemerintah seperti Smotrich, serta basis dukungan mereka yang signifikan, semakin memicu kekhawatiran bahwa Tel Aviv berpotensi memiliki tujuan untuk memperluas wilayah Israel di Timur Tengah melalui penaklukan negara-negara Arab di sekitarnya.
BERITA TERKAIT: