UNESCO menegaskan bahwa penganugerahan gelar World Book Capital kepada Maroko akan mendorong negara itu lebih semangat menyebarkan kesadaran kolektif tentang pentingnya buku dan membaca.
"Kota Cahaya, Ibu Kota Budaya Maroko Rabat, akan menambahkan gelar Ibu Kota Buku Dunia ke dalam catatan pengakuannya di seluruh dunia dan regional," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dikatakan bahwa sinergi antara lembaga publik dan komponen masyarakat sipil juga akan diperkuat untuk membangun masyarakat pembaca yang inklusif, khususnya di kalangan pemuda, sumber yang sama menambahkan, dengan mencatat bahwa pilihan strategis ini.
Selama setahun, sastra Maroko akan dipamerkan dalam berbagai bentuknya: tulisan, lokakarya, debat, kursus pelatihan, dan pameran.
Untuk mengabadikan panggilan Rabat sebagai World Book Capital, proyek-proyek permanen baru akan dilaksanakan, terutama melalui area-area kreatif baru.
"Melalui program ini, Maroko akan mengonsolidasikan buku sebagai pilar industri budaya dan kreatif, dan mengakui membaca sebagai salah satu kunci keberhasilan Model Pembangunan Baru, sekaligus menyoroti keragaman budaya negara kita,” tambah siaran pers tersebut.
BERITA TERKAIT: