Ketiga Anggota Kongres itu dari unsur DPR AS, yakni Debra Kay Lesko, Andy Biggs, dan Carol Miller. Mereka tiba di Taiwan pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, dan telah bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi dan pejabat kunci Taiwan.
Taiwan News melaporkan, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut kunjungan ketiga Anggota Kongres yang dipandang sebagai bagian dari dukungan Kongres AS untuk Taiwan dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan.
Kunjungan delegasi tersebut dilakukan saat Taiwan dan AS berupaya memperdalam kerja sama pertahanan untuk melawan ancaman Tiongkok, menurut Taiwan News.
Pejabat yang ditemui ketiganya antara lain Presiden Lai Ching-te dan Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung. Tema utama dalam pertemuan itu mengenai situasi keamanan di Selat Taiwan serta kebijakan ekonomi dan energi.
Kehadiran ketiga Anggota Kongres AS juga untuk ikut dalam perayaan Hari Kemerdekaan Taiwan pada 10 Oktober yang dikenal dengan istilah 10.10 atau Double Ten.
Bagi Debra Kay Lesko, ini adalah kunjungan kedua setelah kunjungan pertama di tahun 2016. Sementara bagi dua Anggota Kongres lainnya ini adalah kunjungan pertama.
Menurut catatan Taiwan News, ketiga Anggota Kongres AS tersebut telah lama menjadi pendukung stabilitas Indo-Pasifik dan keamanan Selat Taiwan.
"Taiwan akan terus bekerja sama erat dengan teman-temannya di AS untuk memperdalam kemitraan bilateral berdasarkan nilai-nilai bersama dan mempromosikan perdamaian dan kemakmuran regional," tulis Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam keterangan yang disiarkan.
Juga dilaporkan bahwa Amerika Serikat akan mengirim tim ke Taiwan tahun depan untuk mengevaluasi kelayakan mengizinkan Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan (NCSIST) Taiwan yang dapat merakit dan memproduksi 1.985 rudal Stinger yang sebelumnya dipesannya.
Tim tersebut akan menilai kapasitas teknis, kemampuan produksi, dan langkah-langkah keamanan siber NCSIST.
Selama Konferensi Industri Pertahanan Taiwan-AS bulan lalu, kedua pihak sepakat bahwa Taiwan dapat menjadi mitra yang berharga bagi industri pertahanan AS, yang mengarah pada pembangunan yang saling menguntungkan.
Konferensi tersebut memungkinkan pejabat Taiwan untuk membahas berbagai isu dengan kontraktor pertahanan AS, yang memperkuat mekanisme kerja sama bilateral dan platform komunikasi.
BERITA TERKAIT: