Ketua Tim Perunding Indonesia, Johni Martha bersama Direktur Asia, Oseania, dan Afrika Kementerian Perdagangan Luar Negeri Peru, Gerardo Meza secara resmi membuka pembicaraan IP-CEPA yang turut dihadiri delegasi dua negara.
Dalam kesempatan itu, pihak Peru menyampaikan bahwa minat dan kepercayaan pebisnis Peru terhadap potensi kerja sama ekonomi dengan Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.
"IP-CEPA merupakan langkah penting bagi kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap delegasi Peru, seperti dimuat dalam laman Kementerian Perdagangan RI pada Rabu (18/9).
Turut hadir Duta Besar Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama yang menyampaikan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru telah terjalin sejak 1975 dan optimis dengan adanya IP-CEPA.
"Hubungan antar kedua negara akan semakin kuat dan penuh manfaat," kata Dubes.
Peru sendiri merupakan mitra dagang Indonesia terbesar ke-4 di Amerika Latin.
IP-CEPA diharapkan akan membuka akses lebih luas bagi produk unggulan Indonesia, seperti produk manufaktur dan pertanian ke pasar Amerika Latin.
Indonesia dan Peru telah sepakat dengan target pengumuman penyelesaian substansial IP-CEPA yang direncanakan akan dilakukan di sela-sela APEC Economic Leaders Week pada November 2024 di Peru.
BERITA TERKAIT: