Seperti dikutip
Bloomberg, Jumat (13/9), tambang batu bara Pokrovske yang terletak di wilayah Donetsk sedang menjadi garis depan pertempuran antara kedua pasukan.
Menurut Analis Dragon Capital Danis Skava yang berbasis di Kyiv, kondisi ini dapat menyebabkan produsen baja melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan mereka Terhadap komoditas tersebut.
"Kemungkinan besar, produsen-produsen baja akan beralih ke batu bara impor," katanya.
Tambang Pokrovske sendiri dimiliki perusahaan pertambangan Metinvest. Perusahaan tersebut meyakinkan bahwa tambangnya masih dapat beroperasi.
"Kami yakin bahwa angkatan bersenjata Ukraina akan mempertahankan Pokrovske dari serangan Rusia yang sedang berlangsung," kata perusahaan tersebut dalam keterangan persnya.
Sebagai informasi, baja menyumbang sekitar seperlima dari ekspor Ukraina sebelum invasi Rusia. Namun, sejak invasi, produksi baja Ukraina merosot menjadi 6,2 juta ton tahun lalu, dari lebih dari 21 juta ton.
Industri ini memasok produk untuk angkatan bersenjata negara itu, tetapi sebagian besar produksinya diekspor, dengan Uni Eropa (UE) sebagai pasar terbesarnya.
BERITA TERKAIT: