Pembukaan itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, bertepatan dengan HUT Kemlu RI KE-79.
Dalam sambutannya, Menlu menyampaikan sejarah, arti dan peran penting dari Gedung ini akan terus dilanjutkan khususnya untuk diplomasi Indonesia.
Gedung Pancasila merupakan tempat pertama kalinya Pancasila dicetuskan sebagai dasar negara Indonesia. Oleh sebab itu, menurut Menlu, sejarah dan arti pentingnya perlu terus dilanjutkan.
“Ini adalah wajah baru Gedung Pancasila. Gedung ini telah menjadi saksi bagi sejarah bangsa dan perjalanan diplomasi Indonesia," ujarnya.
“Gedung Pancasila akan terus menjadi tonggak penting bagi perjalanan diplomasi Indonesia, dan pengambilan keputusan penting kebijakan luar negeri Indonesia", kata Menlu lagi.
Peresmian ini dihadiri oleh tiga Mantan Menlu RI yakni, Bapak Alwi Shihab, Bapak Hassan Wirajuda, Bapak Marty Natalegawa, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri, H.E. Dr. Riyad al-Maliki, serta para Duta Besar dan wakil dari negara-negara sahabat.
Restorasi Gedung Pancasila dilakukan mulai September tahun lalu. Ini adalah restorasi pertama kalinya setelah hampir setengah abad sebelumnya di renovasi pada tahun 1973-1975. Restorasi kali ini mengembalikan bangunan cagar budaya tersebut ke desain tahun 1945.
Proses restorasi Gedung ini tidak mudah, harus melibatkan Tim Cagar Budaya dan ahli-ahli lainnya. Diperlukan komitmen, dedikasi penuh dan ketelitian karena prosesnya sangat detail.
BERITA TERKAIT: