Yordania yang wilayah udaranya pernah dilalui roket Iran selama serangan balasan April lalu, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan hal serupa terjadi.
Perdana Menteri Bisher Al-Khasawneh bersumpah tidak akan membiarkan siapapun melanggar wilayah udaranya dan membahayakan nyawa atau keselamatan warga Yordania.
"Yordania tidak akan mengizinkan pihak mana pun melanggar wilayah udaranya, " tegas Al-Khasawneh di pembukaan rapat kabinet mingguan, seperti dimuat
Middle East Monitor pada Selasa (13/8).
PM Yordania kemudian mengutuk serangan Israel terhadap Sekolah Al-Tabiāin di lingkungan Daraj, Kota Gaza, pada hari Sabtu (10/8) yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina saat mereka melaksanakan salat subuh.
"Ini merupakan kejahatan keji yang menambah serangkaian pelanggaran yang telah dilakukan Israel di Gaza," tegasnya.
Israel yakin bahwa Iran telah merencanakan serangan skala besar terhadap titik-titik strategis kritis di negara pendudukan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan Komandan Hizbullah Fuad Shukr dan Kepala Hamas Ismail Haniyeh.
AS memperkirakan serangan Iran dan proksinya akan terjadi pekan ini, sehingga Washington mempercepat pengerahan armada tempur canggih ke Timur Tengah.
BERITA TERKAIT: