Kementerian Luar Negeri UEA pada Rabu (30/7) mengumumkan program evakuasi 148 pasien beserta keluarga pendampingnya ke Abu Dhabi bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"UEA dan WHO mengumumkan inisiatif mengevakuasi 85 warga Palestina yang sakit dan terluka parah, termasuk pasien kanker yang membutuhkan perawatan ekstensif, disertai dengan 63 anggota keluarga ke Abu Dhabi," ungkap laporan tersebut.
Dikatakan bahwa proses evakuasi tersebut akan dilakukan dari bandara Ramon di Israel, melalui penyeberangan Karam Abu Salem.
Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional, Reem Al Hashimy menyebut program evakuasi pasien Gaza yang sakit merupakan suatu hal mendesak.
"Pada saat kritis ini, urgensi misi kami untuk mengevakuasi warga Palestina yang terluka ke Abu Dhabi tidak dapat dilebih-lebihkan. Prakarsa ini merupakan bukti dukungan UEA yang abadi dan bersejarah bagi warga Palestina," tegasnya.
Dikatakan Al Hashimy, hingga saat ini UEA telah menerima 709 pasien dari Gaza, bersama dengan 787 anggota keluarga mereka, untuk menerima perawatan medis.
Ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk memberikan perawatan bagi 2.000 pasien yang terluka dan pasien kanker dari Gaza.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berterimakasih kepada UEA karena mendukung evakuasi orang sakit dan terluka dari Gaza.
"Kami berharap ini membuka jalan bagi pembentukan koridor evakuasi melalui semua rute yang memungkinkan, termasuk penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah ke Mesir dan Yordania, dan dari sana ke negara lain," ujarnya.
UEA telah menyediakan lebih dari 40.000 ton bantuan penting, termasuk makanan, bantuan kemanusiaan, dan barang-barang medis, melalui 8 kapal bantuan, 337 penerbangan, 50 airdrop, dan 1.271 truk.
Kapal bantuan keempat UEA tiba di Al-Arish minggu ini, menandai pengiriman bantuan kedelapan, yang membawa 5.340 ton pasokan kemanusiaan, dan merupakan pengiriman terbesar sejak dimulainya operasi bantuan.
BERITA TERKAIT: