Klub tersebut memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan asing yang ada di Indonesia untuk mengenalkan kebudayaan mereka melalui pemutaran film.
Di acara peluncurannya pada Jumat malam (5/7), Kedubes India menggandeng Kedutaan Rumania yang dengan senang hati memutarkan film terbaiknya berjudul "The Rest is Silence".
Berdasarkan pantauan
Kantor Berita RMOL, acara yang berlangsung di Auditorium Kedubes India itu dihadiri lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari perwakilan asing di Jakarta, perwakilan pemerintah RI. Hadir pula produser, pemain dan pengamat film yang memberikan pandangannya di akhir acara.
Sebelum film dimulai, para tamu undangan dipersembahkan minuman dan makanan khas Rumania, lengkap dengan sampanye-nya. Mereka berbincang sambil menikmati kudapan yang disajikan.
Setengah jam kemudian, film siap diputar. Mereka dipersilakan masuk dan duduk di bangku-bangku yang disediakan.
Sebelum memulai, Duta Besar India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty menceritakan awal mula klub tersebut dibangun.
Dikatakan Dubes, ide pembuatan Jakarta International Film Club berasal dari perbincangan hangatnya dengan Dubes Kroasia saat makan malam.
Sayangnya Kedutaan Kroasia belum bisa berpartisipasi karena duta besarnya berhalangan. Ide itu kemudian terealisasi dengan kesediaan Kedubes Rumania untuk berpartisipasi dalam klub film.
"Jadi kami sangat senang bahwa melalui kerja sama dan persahabatan yang baik dengan kedutaan Rumania, kami dapat meresmikan klub ini," ujarnya.
Dubes mengajak perwakilan asing lain untuk ikut berpartisipasi, karena acara pemutaran film diadakan setiap bulan. Dia kemudian mengungkap bahwa pemutaran film bulan depan berasal dari Argentina.
"Kami hanya memberikan ide pada platform tersebut. Kami mengusulkan untuk melanjutkan dan ada begitu banyak kegembiraan, Anda melihat begitu banyak duta besar yang datang dan saya sudah memiliki antrean panjang untuk pemutaran film ini," kata dia.
Sementara itu, Duta Besar Rumania untuk Indonesia, Dan Adrian Balanescu menilai pembuatan klub film yang digagas India merupakan ide yang sangat bagus.
Menurutnya, film adalah bagian penting dari budaya dan klub film tersebut mampu menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan ciri khas negara mereka kepada perwakilan asing lainnya maupun masyarakat Indonesia.
"Jadi itu ide yang sangat bagus dan kami sangat senang menjadi kedutaan besar pertama yang meluncurkan program ini," kata dia kepada
RMOL.Dubes menjelaskan, film yang berjudul "The Rest is Silence" merupakan film buatan sutradara asal Rumania bernama Nae Karanfil pada tahun 2007.
Film tersebut memenangkan banyak penghargaan internasional dan nasional, termasuk di Paris untuk naskah dan filmnya.
Berlatar di awal abad ke-20, The Rest is Silence terinspirasi dari film fitur atau film teatrikal pertama Rumania berjudul "The Independence of Romania" yang dibuat tahun 1912.
"Film ini menayangkan sejarah Bukares. Kutipan dari sutradara film yang merangkum filmnya dengan mengatakan bahwa ini adalah cerita tentang perselingkuhan aneh antara seni dan uang," ujarnya.
BERITA TERKAIT: