Kabar itu diungkap Kementerian Luar Negeri Kuba dalam sebuah pernyataan pada Kamis (6/6). Mereka menegaskan bahwa kapal Rusia tidak membawa muatan nuklir sehingga tidak akan menimbulkan ancaman apapun.
“Tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir, jadi persinggahan mereka di negara kami tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan," bunyi pernyataan itu, seperti dimuat
CBS News.
Kemlu Kuba memperkirakan kapal Rusia tiba di pelabuhan mereka paling cepat Rabu (12/6) mendatang.
"Kapal-kapal Rusia diperkirakan tiba di pelabuhan Havana antara 12 Juni dan 17 Juni," ungkapnya.
Pernyataan Kemlu Kuba dikeluarkan sehari setelah tersebar rumor di kalangan pejabat Amerika Serikat bahwa Rusia mempunyai rencana mengirim kapal tempur ke kawasan Karibia, termasuk ke sekutunya Kuba dan Venezuela.
Namun salah satu pejabat AS yang anonim mengatakan bahwa pihaknya belum melihat kedatangan kapal perang Rusia ke Kuba sebagai ancaman. Tetapi Angkatan Laut AS akan memantau latihan tersebut.
Ketegangan antara AS dan Rusia telah meningkat sejak perang Ukraina tahun 2022. Moskow kerap mengecam Washington bersama sekutunya karena terus memberikan bantuan militer mematikan ke Kyiv.
BERITA TERKAIT: